Gaul
dalam berteman itu senderhana
“belum dapet temen yang sreg”
“temen-temen kelas pada ngejauhin
aku”
“ah mereka ga care”
“ga ngertiin aku”
“dikelas aku pada bikin geng
gitu”
Haaa.. sering ga atau pernah ga
sih kalian denger kata-kata itu. kayanya kalimat itu muncul kalo lagi
suasana-suasana baru yaa.. misalnya, kenaikan kelas yang semuanya itu diatur
oleh sekolah bakal duduk dikelas mana ‘n dengan siapa, masuk ke eskul, pindahan
rumah, pokonya yang lingkungan-lingkungan baru gitu deh.
Atau.. kalian sendiri yang
ngerasain? Hayooo ngaku? Haduuuh.. zaman sekarang masih sulit gaul? Mending
kabur ke planet lain deh, soalnya siap-siap aja ditempelin stiker gede di jidat
dengan huruf kapital “SAYA KUPER PEMIRSA” atau kalo bahasa cianjurna mah
‘kuuleun’ iii ngeri.. hehe.
Susah gaul, susah bersosialisasi?
Ga mungkin.. kita tuh makhluk sosial yang hidup bersama-sama, kita hanya perlu
waktu dan beradaptasi. Kita juga perlu mengerti keadaan, misalnya kita sering
yah merasa gini “loh kok dia kaya gitu, beda sama temen kelasku dulu.”
Jadilah sesorang yang pengertian, kita harus mengerti
sikap seseorang yang baru kita temukan kedoknya atau aslinya, kalo keluar dari
aturan norma, ya tegur. Tapi kalo itu sifat aslinya yang sebenarnya tidak
melanggar tetapi kita tidak suka ya terima dan mengerti aja, ga mungkin loh
kita ngerubah sikap asli seseoraang walaupun memang setiap orang mampu
bermetamorfosis, tapi itu kan muncul dari dirinya sendiri. Pokonya kita harus
ngerti keadaan, mungkin kita juga seperti itu diterima disini.
Gaul tuh perlu yah, terbukti dari
hadist riwayat Tirmizi yaitu “orang mukmin yang bergaul dengan orang lain dan
tabah menghadapi mereka lebih baik dari orang mukmin yang tidak bergaul dengan
orang lain dan tidak tabah menghadapi gangguan mereka”. Kalo terjadi konflik,
wajar lah kita kan diciptakan berbeda. Beda budaya, kepentingan, kepribadian,
argumetasi dst, dll, dkk. tinggal bagaimana kita menyelesaikannya dengan hasil
yang lebih baik.
Nah..
sekarang coa buktikan sendiri kalo gaul dalam berteman itu sederhana. Kalo bisa
kita harus coba jadi orang yang eksis (eksis deketan sama narsis loh), coba
jadi pribadi yang murah senyum, aktif di kegiatan sekolah, aktif jadi panitia
disuatu acara, dll. Gapapa dibilang so’ kepedean, so’ eksis, so’ apalah itu. Yang
penting kita terkenal dan ga kuper, dan ujung-ujungnya kita bakal banyak temen J.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar