Rabu, 02 Juli 2014

MATERI "Jurnalistik"

Standar Kompetensi 1
Memahami Jurnalistik sebagian dari ilmu komunikasi
1.1. Menjelaskan teori komunikasi
A. Definisi Komunikasi
1. Carl I Hovland
Suatu Proses dimana seseorang (komunikator) menyampaikan stimuli (simbol-simbol verbal dan non verbal ) bertujuan untuk mengubah tingkah laku individu lain (communicate/komunican)

Stimuli dalam kamus B.I adalah rangsangan

Contoh simbol-simbol non verbal adalah: Contoh simbol-simbol verbal adalah:
1. Warna 1. Lisan
2. Tulisan
3. Bahasa Tubuh
4. Bentuk
5. Gambar

2. Everett M Roger
“Proses di mana suatu ide dialihkan dari sumber kepada satu penerimaan atau lebih, dengan maksud untuk merubah tingkah laku mereka.” (Cangara, 2002:19)

3. Harold Lasswell
“Who say what in which channel to whom whit what effect?”
“Siapa mengatakan apa, dengan menggunakan saluran apa (media) kepada siapa, dengan dampak seperti apa?”

- Siapa? Seseorang (komunikator)
- Mengatakan apa? Stimuli
- Dengan menggunakan saluran apa?(Simbol-simbol veral dan non verbal)
- Kepada siapa? Individu lain (communicate/komunican)
- Dengan dampak apa? Mengubah tingkah laku

4. Paradigma Lasswell yang disempurnakan Philip kotler



Model proses komunikasi





Sumber: Onong Uchjana 1994;18

NB: - Sender : komunikator/orang yang menyampaikan
- Encoding : seorang komunikator/sender melakukan penyandian terhadap pesan yang dikirimkan
- Message : pesan yang disampaikan lewat media (media cetak/elektronika) bentuk verbal dan non verbal
- Decoding : bentuk proses penyandian ulang terhadap pesan yang diterima oleh receiver
- Receiver : seseorang yang menerima pesan dari komunikator
- Response : tanggapan/anggapan yang dimiliki oleh receiver terhadap pesan
- Feed back : umpan balik “Respon yang disampaikan kembali kepada komunikator”
- Noise : berisik/gangguan ditengah-tengah kegiatan komunikasi.

Komunikasi Massa
a. Menurut Bittner
Definisi komunikasi massa yan paling sederhana dikemukakan oleh Bittner (Rakhmat,seperti yang disitir Komala, dalam karnilh, dkk. 1999), yakni: Komunikasi massa adalah pesan yang dikomunikasikan melalui media massa pada sejumlah besar orang (mass communication is massages communicated through a mass medium to a large number of people). Dari definisi tersebut dapat diketahui bahwa komunikasi massa itu haru menggunakan media massa. Jadi sekalipun komunikasi itu disampaikan kepada khalayak yang banyak, seperti rapat akbar dilapangan luas yang dihadiri oleh ribuan orang, bahkan puluhan ribu orang, jika tidak menggunakan media massa, maka itu bukan komunikasi massa. Media komunikasi yang termasuk media masssa adalah radio siaran dan televisi keduanya dikenal sebagai mdia elektronik; surat kabar dan majalah keduanya disebut dengan media cetak; serta media film. Film sebagai media komunikasi massa adalah film bioskop.

Teori Komunikasi Massa
Komunikasi massa (mass communication) adalah komunikasi yang menggunakan media massa, baik cetak (surat kabar, majalah) atau elektronik (radio, Televisi) yang dikelola oleh suatu lembaga atau orang yang di lembagakan, yang ditunjukan kepada sejumlah besar orang yang tersebar di banyak tempat.

Contoh kumonikasi media massa:
1. Radio
2. Televisi
3. Surat kabar MEDIA MASSA
4. Majalah
5. Bioskop (media film)
Sifat-sifat komunikasi massa:
1. Langsung
2. Tidak langsung / deloyed feed back (respon yang tertunda)
Ciri-ciri komunikasi massa:
1. Orang banyak terdiri dari kelompok
2. Heterogen
3. Memiliki tujuan yang sama terhadap informasi tersebut
Komunikasi Massa
Proses komunikasi dengan menggunakan media massa.
Media massa:
1. cetak surat kabar, majalah
2. Non cetak radio, TV, internet, film
“yang terpenting adalah bukan jenis media massanya, tetapi yang diperlukan adalah pemahaman lebih luas dari konsep-konsep tersebut, apakah semua media beroperasi sama”
DASAR-DASAR JURNALISTIK
Jurnalistik secara etimologi
Jurnalistik adalah “journal” atau, “de jour” yang berarti hari. Dimana segala berita atau warta sehari itu termuat dalam lembaran tercetak. Karena kemajuan teknologi dan dan ditemukan percetakan surat kabar dengan system silinder (rotasi), maka istilah “pers muncul” sehingga orang lalu mensenadakan istilah “jurnalistik” dengan “pers”
Jurnalistik secara istilah
Jurnalistik adalah suatu kegiatan yang berhubungan dengan pencatatan atau laporan setiap hari. Jadi jurnalistik bukan pers, bukan media massa. Menurut kamus jurnalistik diartikan sebagai kegiatan untuk menyiapkan, mengedit, dan menulis surat kabar, majalah atau berkala lainnya.
Kesimpulannya jurnalistik adalah tulisan setiap hari yang disebar luaskan.

Opini
Dalam dunia kampus kita ini memang copy+paste sudah sangat membudaya, karena tingkat kemajuan teknologi yang memang berdampak positif dalam memudahkan mencari berbagai informasi tetapi juga di sisi lain memunculkan budaya jalan pintas copy+paste.
Memang kegiatan plagiat atau mencontek karya orang lain itu pelanggaran. Mengcopy-paste hasil karya tidak masalah. Tetapi yang tidak bermasalah adalah informasi-informasi yang copy+paste dengan menyertakan sumber informasi tersebut. Dengan mencantumkan sumber informasi, berarti menghargai pembuat hasil karya dan sekaligus menjadi pemicu bagi si penulis untuk menulis lebih baik lagi, membuat informasi yang lebih baik lagi, dan terus membagi pemikiran-pemikirannya di ranah maya.
Ada banyak tanggapan dari berbagai kalangan tentang budaya copy+paste ini, diantaranya mahasiswa, bahkan salah Satu diantaranya menanggapi bahwa copy+paste itu perbuatan yang salah (dosa).
Orang/mahasiswa yang terbiasa copy paste tidak sepenuhnya salah, tetapi cantumkan sumbernya. Tentunya tidak akan ada yang suka jika hasil pemikirannya di jiplak orang lain . setidaknya hargailah narasumber di dunia maya itu dengan memberikan kredit bagi karyanya, dengan mencantumkan nama sang penulis di kutipan yang dipakai.
tidak ada bedanya seorang copy paster yang tidak mencantumkan sumber, dengan plagiator atau yang lebih parah, pencuri? Selain membunuh kemampuannya sendiri. Ia juga menambah musuh bagi dirinya sendiri. Hal ini, bukannya sedikit demi sdikit membunuh karakternya sendiri.
Internet memang dunia ysng luas, tetapi internet bukan hutan rimba yang tanpa hukum yang memiliki etika, dan jika hendak masuk, pahamilah etikanya,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar