Rabu, 02 Juli 2014

MATERI "Bahasa Indonesia, Resensi"



RESENSI

A.    Pengertian Resensi

Secara etimologi, resensi berasal dari bahasa latin, dari kata kerja revidere atau recensere yang berarti melihat kembali, menimbang atau menilai. Dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah review.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, resensi diartikan sebagai pertimbangan atau pembicaraan tentang buku dan sebagainya. Sedangkan dalam Dalam buku Bahasa dan Sastra Indoneisa (yang ditulis Euis Sulastri dkk) Istilah resensi berasal dari bahasa Belanda, resentie, yang berarti kupasan atau pembahasan.
Secara garis besar resensi diartikan sebagai kegiatan untuk mengulas atau menilai sebuah hasil karya, baik itu buku, novel, majalah, komik, film, kaset, CD, VCD, maupun DVD dengan cara memaparkan data-data, sinopsis, dan kritikan terhadap karya tersebut.

B.     Pengertian Resensi Menurut Pendapat Alhi

Berikut ini adalah pengertin resensi menurut pendapat para ahli.

1.       WJS. Poerwadarminta (dalam Romli, 2003:75) mengemukakan bahwa resensi secara bahasa sebagai pertimbangan atau perbincangan tentang sebuah buku yang menilai kelebihan atau kekurangan buku tersebut, menarik-tidaknya tema dan isi buku, kritikan, dan memberi dorongan kepada halayak tentang perlu tidaknya buku tersebut dibaca dan dimiliki atau dibeli.
2.       Menurut Panuti Sudjiman (1984) resensi adalah hasil pembahasan dan penilaian yang pendek tentang suatu karya tulis. Konteks ini memberi arti penilaian, mengungkap secara sekilas, membahas, atau mengkritik buku.
3.       Saryono (1997:56) menjelaskan pengertian resensi sebagai sebuah tulisan berupa esay dan bukan merupakan bagian suatu ulasan yang lebih besar mengenai sebuah buku. Isinya adalah laporan, ulasan, dan pertimbangan baik-buruknya, kuat-lemahnya, bermanfaat-tidaknya, benar-salahnya, argumentatif-tidaknya buku tersebut. Tulisan tersebut didukung dengan ilustrasi buku yang diresensi, baik berupa foto buku atau foto copi sampul buku.

C. Tujuan Resensi

Berikut merupakan tujuan sebuah resensi;

1.       Memberi informasi kepada masyarakat akan kehadiran suatu karya
2.       Membantu pembaca mengetahui gambaran dan penilaian umum dari sebuah buku atau hasil karya lainnya secara ringkas.
3.       Mengetahui kelebihan dan kelemahan sebuah karya yang diresensi.
4.       Mengetahui latar belakang dan alasan karya tersebut dimuat atau diterbitkan.
5.       Menguji kualitas sebuah karya dengan membandingkan terhadap karya-karya lain yang sejenis.
6.       Memberi masukan kepada pembua karya berupa kritik dan saran.

D.    Jenis-jenis Resensi

Secara garis besar resensi dibagi menjadi tiga jenis, yaitu:

1.    Resensi Informatif, yaitu resensi yang hanya menyampaikan isi dari resensi secara singkat dan umum dari keseluruhan karya tersebut.
2.    Resensi Deskriptif, yaitu resensi yang membahas secara detail pada tiap bagian.
3.    Resensi Kritis, yaitu resensi yang berbentuk ulasan detail dengan metodologi ilmu pengetahuan tertentu. Isi dari resensi biasanya kritis dan objektif dalam menilai sebuah karya.
Namun, ketiga jenis resensi di atas tidak baku karena bisa saja dalam sebuah resensi ketiganya diterapkan secara bersamaan.

E.     Tahap Penulisan Resensi

Merensensi sebuah karya harus memberikan penilaian yang objektif dan bukan menurut selera pribadi si pembuat resensi.
Pembuat resensi disebut resensator. Sebelum membuat resensi, resensator harus membaca buku itu terlebih dahulu. Sebaiknya, resensator memiliki pengetahuan yang memadai, terutama yang berhubungan dengan karya yang akan diresensi.
Berikut ini akan dijelaskan tahap-tahap dalam penulisan sebuah resensi buku.
1.      Tahap Persiapan
Dalam tahap ini, hal yang perlu dilakukan antara lain: memilih jenis karya yang akan diresensi.
2.      Tahap Pengerjaan
a.       Melihat dengan detail dan mencatat hal-hal penting karya yang akan diresensi. Sebelum membuat resensi, telaah terlebih dahulu sebuah karya tersebut, lalu catat kutipan dan kata-kata penting di dalamnya.
b.      Membuat isi resensi

F.     Unsur-unsur Resensi

Dalam membuat resensi, terdapat unsur-unsur yang harus dipenuhi agar resensi yang dibuat menjadi jelas dan berkualitas. Berikut ini adalah beberapa unsur yang harus ada dalam pembuatan resensi.

Ø  jika yang diresensi merupakan sebuah buku
1.        Membuat judul resensi
Judul resensi yang menarik dan benar-benar menjiwai seluruh tulisan atau inti tulisan, tidak harus ditetapkan terlebih dahulu. Judul dapat dibuat sesudah resensi selesai. Yang perlu diingat, judul resensi selaras dengan keseluruhan isi resensi.
2.        Menyusun data buku
Data buku biasanya disusun sebagai berikut:
a.        judul buku (Apakah buku itu termasuk buku hasil terjemahan. Kalau demikian, tuliskan judul aslinya.);
b.      pengarang (Kalau ada, tulislah juga penerjemah, editor, atau penyunting seperti yang tertera pada buku.);
c.       penerbit;
d.      tahun terbit beserta cetakannya (cetakan ke berapa);
e.       tebal buku;
f.       harga buku (jika diperlukan).

Ø  jika yang diresensi merupakan sebuah film
a.       membuat judul resensi
b.      menyusun data film
c.       judul film
d.      genre
e.       durasi
f.       tahun
g.      sutradara
h.      penulis skenario
i.        bintang/artis dan aktor film

3.        Membuat pembukaan
Pembukaan dapat dimulai dengan hal-hal berikut ini:
a.       memperkenalkan siapa pengarang atau orang yang ada dibelakang karya tersebut, karyanya berbentuk apa saja, dan prestasi apa saja yang diperoleh;
b.      membandingkan dengan karya sejenis, baik oleh pengarang sendiri maupun oleh pengarang lain;
c.       memaparkan kekhasan atau sosok pengarang;
d.      memaparkan keunikan;
e.       merumuskan tema;
f.       mengungkapkan kritik terhadap kelemahan karya;
g.      mengungkapkan kesan;
h.      memperkenalkan penerbit buku;
i.        mengajukan pertanyaan;
j.        membuka dialog;

4.        Tubuh atau isi pernyataan resensi buku
Tubuh atau isi pernyataan resensi biasanya memuat hal-hal di bawah ini:
a. sinopsis buku atau film secara kronologis;
b. ulasan singkat dengan kutipan secukupnya;
c. keunggulan;
d. kelemahan;
e. rumusan kerangka;
f. tinjauan bahasa atau dialog yang digunakan (mudah atau berbelit-belit);
g. adanya kesalahan cetak (untuk resensi buku).

5.        Penutup resensi
Bagian penutup, biasnya berisi buku itu penting untuk siapa dan mengapa.

Sumber:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar