FUNGSI –
FUNGSI MANAJEMEN MENURUT PARA AHLI
1.
Fungsi Manajemen Menurut George Terry
Terry mendefinisikan manajemen dalam
bukunya Principles of Management yaitu "Suatu proses yang membedakan
atas perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengawasan dengan
memanfaatkan baik ilmu maupun seni demmi mencapai tujuan yang telah ditetapkan
sebelumnya".
Dari definisi Terry itulah kita bisa
melihat fungsi manajemen menurutnya. Berikut ini adalah fungsi manajemen
menurut Terry:
1)
Perencanaan (planning) yaitu sebagai
dasar pemikiran dari tujuan dan penyusunan langkah-langkah yang akan dipakai
untuk mencapai tujuan. Merencanakan berarti mempersiapkan segala kebutuhan,
memperhitungkan matang-matang apa saja yang menjadi kendala, dan merumuskan
bentuk pelaksanaan kegiatan yang bermaksuud untuk mencapai tujuan.
2)
Pengorganisasian (organization)
yaitu sebagai cara untuk mengumpulkan orang-orang dan menempatkan mereka
menurut kemampuan dan keahliannya dalam pekerjaan yang sudah direncanakan.
3)
Penggerakan (actuating) yaitu
untuk menggerakan organisasi agar berjalan sesuai dengan pembagian kerja
masing-masing serta menggerakan seluruh sumber daya yang ada dalam organisasi
agar pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan bisa berjalan sesuai rencana dan
bisa memcapai tujuan.
4)
Pengawasan (controlling)
yaitu untuk mengawasi apakah gerakan dari organisasi ini sudah sesuai dengan
rencana atau belum. Serta mengawasi penggunaan sumber daya dalam organisasi
agar bisa terpakai secara efektif dan efisien tanpa ada yang melenceng dari
rencana.
Hakikat dari fungsi manajemen dari
Terry adalah apa yang direncakan, itu yang akan dicapai. Maka itu fungsi
perencanaan harus dilakukan sebaik mungkin agar dalam proses pelaksanaanya bisa
berjalan dengan baik serta segala kekurangan bisa diatasi. Sebelum kita
melakukan perencanaan, ada baiknya rumuskan dulu tujuan yang akan dicapai.
2.
Fungsi Manajemen
Menurut Hendry Fayol
Ada 5 fungsi Manajemen (PO3C),
terdiri dari:
1)
Perencanaan (planning) berupa
penentuan langkah-langkah yang memungkinkan organisasi mencapai
tujuan-tujuannya.
2)
Pengorganisasian dan (organizing),
dalam arti mobilisasi bahan materiil dan sumber daya manusia guna melaksanakan
rencana.
3)
Memerintah (Commanding) dengan
memberi arahan kepada karyawan agar dapat menunaikan tugas pekerjaan mereka
4)
Pengkoordinasian (Coordinating)
dengan memastikan sumber-sumber daya dan kegiatan organisasi berlangsung secara
harmonis dalam mencapai tujuannya.
5)
Pengendalian
(Controlling) dengan memantau rencana untuk membuktikan apakah rencana itu
sudah dilaskanakan sebagaimana mestinya.
Namun saat ini,
lima fungsi tersebut telah diringkas sedetail mungkin oleh Hendry Fayol yaitu :
1)
Planning atau perencanaan
merupakan
pemilihan atau penetapan tujuan-tujuan organisasi dan penentuan strategi
kebijaksanaan proyek program prosedur metode sistem anggaran dan standar yang
dibutuhkan utk mencapai tujuan.
2)
Organizing atau
pengorganisasian
·
Penentuan sumber daya-sumber daya
dan kegiatan-kegiatan yg dibutuhkan utk mencapai tujuan organisasi.
·
Perancangan dan pengembangan suatu
organisasi atau kelompok kerja yg akan dapat membawa hal-hal tersebut ke arah
tujuan.
·
Penugasan tanggung jawab tertentu
·
Pendelegasian wewenang yang
diperlukan kepada individu-individu untuk melaksanakan tugasnya.
3)
Staffing
Staffing atau penyusunan personalia
adl penarikan (recruitment) latihan dan pengembangan serta penempatan dan
pemberian orientasi pada karyawan dalam lingkungan kerja yg menguntungkan dan
produktif.
4)
Leading
atau fungsi pengarahan
Leading adalah
bagaimana membuat atau mendapatkan para karyawan melakukan apa yg diinginkan
dan harus mereka lakukan.
5). Controlling atau pengawasan
Controlling adalah
penemuan dan penerapan cara dan alat untuk menjamin bahwa rencana telah
dilaksanakan sesuai dengan yg telah ditetapkan.
3.
Fungsi
Manajemen Menurut Luther Gullick
Fungsi Manajemen menurut luther
Gullick ~ Pos Dicorecbug, terdiri dari :
1)
Planning (Perencanaan)
Perencanaan yang kata dasarnya
“rencana” pada dasarnya merupakan tindakan memilih dan menetapkan segala
aktifitas dan sumber daya yang akan dilaksanakan dan digunakan di masa yang
akan datang untuk mencapai tujuan tertentu. Perencanaan mengacu pada pemikiran
dan penentuan apa yang akan dilakukan di masa depan, bagaimana melakukannya,
dan apa yang harus disediakan untuk melaksanakan aktivitas tersebut untuk
mencapai tujuan secara maksimal.
Fungsi dari perencanaan tersebut
adalah sebagai berikut :
a.
Menjelaskan
berbagai masalah.
b.
Menentukan prioritas masalah
c.
Menentukan tujuan dan indicator
keberhasilan
d.
Mengkaji hambatan dan kendala
e.
Menyusun
rencana kerja operasioanal
Sedangkan manfaat perencanaan
tersebut adalah sebagai berikut:
a.
Mengurangi
ketidakpastian serta perubahan pada waktu mendatang.
b.
Dimungkinkan
melakukan pilihan dari berbagai alternatif tindakan.
c.
Mengarahkan
perhatian pada tujuan.
d.
Merupakan
sarana untuk mengadakan pengawasan.
e.
Memudahkan
melakukan koordinasi diantara berbagai organisasi
f.
Meminimumkan
pekerjaan yang tidak pasti, sehingga menghemat waktu, usaha dan dana.
Tahap-tahap
perencanaan :
a.
Perumusan
tujuan, pada tahap ini penyususn perencanaan harus merumuskan tujuan yang
hjendak di capai di masa yang akan datang.
b.
Perumusan
kebijaksanaan, yakni merumuskan bagaiaman usaha untuk mencapai tujuan yang
telah dirumuskan dalam bentuk tindakan-tindakan yang terkoordinir terarah dan
terkontrol.
c.
Perumusan
prosedur, yakni menentukan batas-batas dari masing-masing komponen
(sumberdaya).
d.
Perencanaan
skala kemajuan, merumuskan standar hasil yang yang akan diperoleh melalui
pelaksanaan aktivitas pada waktu tertentu.
e.
Perencanaan bersifat
menyeluruh, maksudnya setelah tahap a s/d d dirumuskan dengan baik.
Persyaratan
yang dimaksud terdiri dari :
a.
Harus
didasarkan pada tujuan yang jelas, maksudnya semua komponen perencanaan
dikembangkan dengan berorientasi pada tujuan yang jelas.
b.
Bersifat
sederhana, realistis, dan praktis, maksudnya perencanaan yang dibuat tidak
bersifat muluk-muluk.
c.
Terperinci,
maksudnya harus memuat segala uraian dan klasifikasi rangkaian tindakan yang
akan dilaksanakan.
d.
Memiliki
fleksibilitas artinya perencanaan yang dibuat tidak bersifat kaku.
e.
Terdapat
perimbangan antara unsure atau komponen yang terlibat dalam pencapaian tujuan.
f.
Diupayakan
adanya penghematan sumber daya serta kemungkinan diadakannya sumberdaya
tersebut di masa-masa aktivitas sedang berlangsung.
Kegiatan
seorang manejer adalah menyusun rencana. Menyusun rencana, berarti memikirkan
apa yang akan dikerjakan dengan sumber yang dimiliki. Perencanaan adalah
penentuan serangkaian tindakan untuk mencapai suatu hasil yang diinginkan.
Pembatasan yang terakhir merumuskan perencanaan merupakan penetapan jawaban
kepada enam pertanyaan berikut :
1)
Tindakan apa
yang harus dikerjakan?
2)
Mengapa
tindakan itu harus dikerjakan?
3)
Di manakah
tindakan itu harus dikerjakan?
4)
Kapankah
tindakan itu harus dikerjakan?
5)
Siapakah yang
akan mengerjakan tindakan itu?
6)
Bagaimana cara
melaksanakan tindakan itu?
2)
Organizing
(Pengorganisasian )
Pengoganisasian
diartikan sebagai kegiatan pembagi tugas-tugas pada orang yang terlibat dalam
kerja sama di sekolah. Kegiatan
pengorganisasian menentukan siapa yang akan melaksanakan tugas sesuai pronsip
pengorganisasian. Sehingga pengorganisasian dapat disebut sebagai keseluruhan
proses memilih orang-orang serta mengalokasikannya sarana dan prasarana untuk
memunjang tugas orang-orang itu dalam organisasi dan mengatur mekanisme
kerjanya sehingga dapat menjamin pencapaian tujuan.
Efesiensi dalam
pengorganisasian adalah pengakuan terahadap sekolah-sekolah pada penggunaan
waktu dan uang dan sumber daya yang terbatas dalam mencapai tujuan, yaitu alat yang
diperlukan, pengalokasian waktu, dana dan sumber daya sekolah.
3)
Staffing
(Penyusunan pegawai)
Seperti
fungsi-fungsi manajemen lainnya, staffing juga merupakan fungsi yang tidak
kalah pentingnya. Tetapi agak berbeda dengan fungsi lainnya, penekanan dari
fungsi ini lebih difokuskan pada sumber daya yang akan melakukan
kegiatan-kegiatan yang telah direncakan dan diorganisasikan secara jelas pada
fungsi perencanaan dan pengorganisasian. Aktifitas yang dilakukan dalam fungsi
ini, antara lain menentukan, memilih, mengangkat, membina, membimbing sumber
daya manusia dengan menggunakan berbagai pendekatan dan atau seni pembinaan
sumber daya manusia.
Penyediaan staf
merupakan pengarahan dan latihan sekelompok orang yang mengerjakan sesuatu
tugas, dan memelihara kondisi kerja yang menyenangkan. Dalam upaya
mengembangkan staf metode yang dapat dipergunakan, antara lain: latihan
jabatan, penugasan khusus, simulasi, permainan peranan, satuan tugas
penelitian, pengembangan diri dan seterusnya. Sementara
itu ada tiga tipe program pengembangan staf yang terdiri dari: presupervisory
programs, middle management programs dan executive development programs.
4)
Directing (Pengarahan)
Pengarahan adalah penjelasan,
petunjuk, serta pertimbangan dan bimbingan terdapat para petugas yang terlibat,
baik secara structural maupun fungsional agar pelaksanaan tugas dapat berjalan
dengan lancar, dengan pengarahan staff yang telah diangkat dan
dipercayakan melaksanakan tugas di bidangnya masing-masing tidak menyimpang
dari garis program yang telah ditentukan.
Dalam pelaksanaannya pengarahan ini
seringkali dilakukan bersamaan dengan controlling sambil mengawasi, manajer
sering kali memberi petunjuk atau bimbingan bagaimana seharusnya pekerjaan
dikerjakan.
Jika pengarahan yang disampaikan
manajer sesuai dengan kemauan dan kemampuan dari staf, maka staf pun akan
termotivasi untuk memberdayakan potensinya dalam melaksanakan kegiatannya.
Fungsi pengarahan melibatkan
pembimbingan dan supervisi terhadap usaha-usaha bawahan dalam rangka pencapaian
sasaran-sasaran organisasi. Dalam kaitannya dengan fungsi ini, ilmu-ilmu
perilaku telah memberikan sumbangan besar dalam bidang-bidang motivasi dan
komunikasi.
5)
Coordinating (Koordinasi)
Koordinating atau pengkoordinasian
merupakan satu dari beberapa fungsi manajemen untuk melakukan berbagai kegiatan
agar tidak terjadi kekacauan, percekcokan, kekosongan kegiatan dengan jalan
menghubungkan, menyatukan dan menyelaraskan pekerjaan bawahan sehingga terdapat
kerja sama yang terarah dalam upaya mencapai tujuan organisasi. Koordinasi
adalah mengimbangi dan menggerakkan tim dengan memberikan lokasi kegiatan
pekerjaan yang cocok dengan masing-masing dan menjaga agar kegiatan itu
dilaksanakan dengan keselarasan yang semestinya di antara para anggota itu
sendiri.
Pengkoordinating merupakan suatu
aktivitas manajer membawa orang-orang yang terlibat organisasi ke dalam suasana
kerja sama yang harmonis.
Dengan adanya pengoordinasian dapat
dihindari kemungkinan terjadinya persaingan yang tidak sehat dan
kesimpangsiuran di dalam bertindak antara orang-orang yang terlibat dalam
mencapai tujuan organisasi.
Koordinasi ini mengajak semua sumber
daya manusia yang tersedia untuk bekerjasama menuju ke satu arah yang telah
ditentukan.
Koordinasi diperlukan untuk
mengatasi kemunginan terjadinya duplikasi dalam tugas, perebutan hak dan
wewenang atau saling merasa lebih penting di antara bagian dengan bagian yang
ada dalam organisasi. Pengorganisasian dalam suatu organisasi, termasuk
organisasi pendidikan,
dapat dilakukan melalui berbagai cara seperti:
a.
Melaksanakan
penjelasan singkat
b.
Mengadapat
rapat kerja
c.
Memberikan
balikan tentang hasil suatu kegiatan.
6)
Reporting
(Pelaporan)
Dengan
pelaporan dimaksudkan sebagai fungsi yang berkaitan dengan pemberian informasi
kepada manajer, sehingga yang bersangkutan dapat mengikuti perkembangan dan
kemajuan kerja. Jalur pelaporan dapat bersifat vertikal, tetapi dapat juga
bersifat horizontal. Pentingnya pelaporan terlihat dalam kaitannya dengan
konsep sistem informasi manajemen, yang merupakan hal penting dalam pembuatan
keputusan oleh manajer.
Segala kegiatan
organisasi pendidikan mulai
dari perencanaan hingga pengawasan, bahkan pemberian umpan balik tidak memiliki
arti jika tidak direkam secara baik melalui pencatatan-pencatatan yang benar dan
tepat. Semua proses dan atau kegiatan yang direncanakan dan dilaksanakan dalam
organisasi formal, sperti lembaga pendidikan, pada umumnya selalu
dipertanggung jawabkan. Pertanggung jawaban ini tidak dapat dilakukan jika
tiudak didukung dengan data-data tentang apa yang telah, sedang, dan akan
dilakukan dalam organsasi tersebut, data-data tersebut dapat diperoleh bila
dilakukan pencatatan dan pengdokumentasian yang baik.
Fungsi ini
memgang peranan penting dalam memberhasilkan kegiatan manjemen pendidikan.,
fungsi ini umumnya lebih banyak ditangani oleh bagian ketatusahaan. Hasil
catatan ini akan digunakan manajer untuk membuat laporan tentang apa telah,
sedang dan akan dilakukan dalam upaya pencapaian tujuan pendidikan.
Fungsi recording and reporting ini akan berhasil jika tata kearsipan dapat
dikelola secara efektif dan efesien.
7)
Budgeting ( Pembuatan Anggaran)
LUTHER GULLICK mengemukakan bahwa
penganggaran termasuk salah satu fungsi manajemen. Penganggaran adalah fungsi
yang berkenaan dengan pengendalian organisasi melalui perencanaan fiskal dan
akuntansi. Sesuatu anggaran, baik APBN maupun APBD, menunjukkan dua hal:
pertama sebagai satu pernyataan fiskal dan kedua sebagai suatu mekanisme.
APBN merupakan kependekan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.
APBN adalah anggaran pendapatan dan belanja negara Republik Indonesia setiap
tahun yang telah disetujui oleh anggota DPR (Dewan perwakilan Rakyat).
APBD merupakan kependekan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah. APBD
adalah anggaran pendapatan dan belanja daerah setiap tahun yang telah disetujui
oleh anggota DPRD (Dewan perwakilan Rakyat Daerah).
Dalam
penyusunan anggaran dipertimbangkan faktor-faktor sebagai berikut :
a.
Pengetahuan
tentang tujuan dan kebijakan umum perusahaan.
b.
Data masa lalu.
c.
Kemungkinan
perkembangan kondisi ekonomi.
d.
Pengetahuan
tentang taktik, strategi pesaing, dan gerak-gerik pesaing.
e.
Kemungkinan
adanya perubahan kebijakan pemerintah.Penelitian untuk pengembangan perusahan
8)
Controlling (Pengawasan)
Proses
pengawasan mencatat perkembangan ke arah tujuan dan memungkinkan manajer
mendeteksi penyimpangan dari perencanaan tepat pada waktunya untuk mengambil
tindakan korektif sebelum terlambat.
Melalui
pengawasan yang efektif, roda organisasi, implementasi rencna, kebijakan, dan upaya
pengendalian mutu dapat dilaksanakan dengan lebih baik.
Penampilan
mengindikasikan bahwa secar langsung berhubungan dengan strategi sekolah
(seperti input siswa, mutu pengelola, mutu lulusan, resep masyarakat, dan
seterusnya. Mungkin biasa menyediakan sinyal peringatan awal dari perjalanan
panjang yang efektif. Pengawasan strategi sekolah sering disebut “pengawasan
strategi”. Sebab fokusnya pada kegiatan yang dilakukan sekolah untuk mencapai
tujuan strategi, sehingga menjadi sekolah lebih bermutu. Pengawasan diartikan
sebagai salah satu kegiatan mengetahui realisasi perilaku personal sekolah dan
apakah tingkat pencapaian tujuan sesuai yang dikehendaki, dan dari hasil
pengawasan apakah dilakukan perbaikan.
Kenyataan
menunjukkan, pengawasan dalam institusi pendidikan dilihat dari praktek menunjukkan tidak
dikembangkan untuk mencapai efektivitas, efesiensi, dan produktifitas, tetapi
lebih dititik beratkan pada kegiatan pendukung yang bersifat progress checking,
tentu saja hal yang demikian bukanlah jawaban yang tepat untuk mencapai visi
dan misipendidikan. Yang
ujung-ujungnya perolehan mutu yang kompetitif menjadi tidak terwujud.
Prinsip-prinsip
pengawasan yang perlu diperhatikan menurut massie (1973:89)
a.
Tertuju kepada
strategi sebagai kunci sasaran yang menentukan keberhasilan.
b.
Pengawasan harus menjadi umpab balik sebagai
bahan revisi dalam mencapai tujuan.
c.
Harus fleksibel
dan responsive terhadap perubahan-perubahan kondisi dan lingkungan.
d.
dengan organisasi pendidikan misalnya
organisasi sebagai system terbuka.
e.
control diri sendiri.
f.
Bersifat
langsung yaitu pelaksanaan control di tempat pekerja dan
g.
Memperhatikan
hakikat manusia dalam mengontrol para personal pendidiklan.
Sejalan
dengan prinsip-prinsip tersebut oteng sutisna (1983 : 203)
a.
Menegaskan bahwa
tindakan pengawasan terdiri dari tiga langka universal.
b.
Mengukur perbuatan atau kinerja.
c.
Membandingkan
perbuatan dengan standar yang ditetapkan dan menetapkan perbedaan-perbedaan
jika ada dan
d.
penyimpangan dengan tindakan pembetulan.
4.
Fungsi Manajemen Menurut Lyndall F. Urwick (1974)
Fungsi
Manajemen menurut Lindall F. Urwick ~ SPO3C, terdiri dari :
1)
Staffing
Staffing adalah
salah satu fungsi manajemen berupa penyampaian perkembangan atau hasil kegiatan
atau pemberian keterangan mengenai segala hal yang bertalian dengan tugas dan
fungsi-fungsi kepada pejabat yang lebih tinggi.
2)
Planning
Berbagai
batasan tentang planning dari yang sangat sederhana sampai dengan yang sangat
rumit. Misalnya yang sederhana saja merumuskan bahwa perencanaan adalah penentuan
serangkaian tindakan untuk mencapai suatu hasil yang diinginkan. Pembatasan
yang terakhir merumuskan perencaan, merupakan penetapan jawaban kepada enam pertanyaan berikut:
1.
Tindakan apa
yang harus dikerjakan?
2.
Apakah sebabnya tindakan itu harus dikerjakan?
3.
manakah tindakan itu harus dikerjakan?
4.
kapankah
tindakan itu harus dikerjakan?
5.
Siapakah yang
akan mengerjakan tindakan itu?
6.
Bagaimanakah caranya
melaksanakan tindakan itu?
3)
Organizing
Organizing
atau pengororganisasian adalah kumpulan dua orang atau lebih yang bekerja
sama dalam cara yang terstruktur untuk mencapai sasaran spesifik atau sejumlah
sasaran.
4)
Controlling
Controlling
atau pengawasan, sering juga disebut pengendalian adalah salah satu fungsi
manajemen yang berupa mengadakan penilaian, bila perlu mengadakan koreksi
sehingga apa yang dilakukan bawahan dapat diarahkan ke jalan yang benar dengan
maksud dengan tujuan yang telah digariskan semula.
5)
Directing /
Commanding
Directing atau
Commanding adalah fungsi manajemen yang berhubungan dengan usaha memberi
bimbingan, saran, perintah-perintah atau instruksi kepada bawahan dalam
melaksanakan tugas masing-masing, agar tugas dapat dilaksanakan dengan baik dan
benar-benar tertuju pada tujuan yang telah ditetapkan semula.
6)
Coordinating
Coordinating atau
pengkoordinasian merupakan salah satu fungsi manajemen untuk melakukan berbagai
kegiatan agar tidak terjadi kekacauan, percekcokan, kekosongan kegiatan, dengan
jalan menghubungkan, menyatukan dan menyelaraskan pekerjaan bawahan sehingga
terdapat kerja sama yang terarah dalam upaya mencapai tujuan organisasi.
5.
Fungsi Manajemen Menurut Harold Koentz
Fungsi-fungsi
manajemen menurut Harold Koentz ~ POSDC, terdiri dari :
1)
Planning
Penetapan
sejumlah pekerjaan yang akan dilaksanakan kemudian. Perencanaan merupakan
aktivitas untuk memilih dan menghubungkan fakta serta aktivitas membuat rencana
mengenai kegiatan-kegitan apa yang akan dilakukan di masa depan. Maka seorang
manajer dituntut untuk dapat membuat rencana terlebih dahulu tentang kegiatan
yang akan dilakukan. Proses perencanaan sangat penting dilaksanakan sebagai
pedoman atau pegangan dalam pengerjaan aktivitas selanjutnya. Adapun beberapa
aktivitas perencanaan adalah peramalan, pengembangan tujuan-tujuan,
pengembangan strategi-strategi, pemrograman, penjadwalan, penganggaran,
pengembangan kebijakan-kebijakan, dan pengembangan prosedur-prosedur.
2)
Organizing
Pengorganisasian
adalah usaha yang dilakukan untuk menciptakan hubungan kerja antar personal
dalam organisasi dengan cara mengelompokan orang-orang beserta penetapan
tugas-tugas, fungsi-fungsi, wewenang, dan tanggung jawab masing-masing agar
tercapainya tujuan bersama melalui aktivitas-aktivitas yang berdaya dan
berhasil guna karena dilakukan secara efektif dan efisien.
3)
Staffing
Penyusunan
kepegawaian pada suatu organisasi dari awal masa penerimaan, seleksi,
orientasi, pelatihan dan pengembangan karir hingga menggerakan pegawai agar
setiap tenaga kerja yang ada memberikan dan melaksanakan suatu kegiatan yang
menguntungkan organisasi.
4)
Directing
Fungsi directing
atau sering dikenal dengan leading adalah satu kegitan yang berhubungan dengan
pemberian perintah dan saran agar para bawahan dapat mengerjakan tugas yang
dikehendaki manajer. Kegiatannya meliputi mengambil keputusan, mengadakan
komunikasi antara manajer dan bawahan agar ada rasa saling pengertian,
memberikan semangat, motivasi ataupun dorongan kepada bawahan dalam
melaksanakan tugasnya, memilih orang-oramg yang mempunyai kemampuan untuk
bergabung dalam kelompoknya, dan memperbaiki pengetahuan serta sikap bawahan
agar terampil dalam mengerjakan pekerjaan.
5)
Controlling
Melalui
aktivitas pengendalian, manajer harus mengevaluasi dan menilai
pekerjaan-pekerjaan yang dilakukan bawahannya untuk mengetahui apakah pekerjaan
dilakukan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan atau tidak. Pengendalian
tidaklah bermaksud untuk mencari kesalahan bawahan. Namun pengendalian
dilakukan bertujuan untuk mencari penyimpangan yang terjadi sehingga dapat
dilakukan perbaikan kea rah yang lebih baik.
6.
Fungsi Manajemen Menurut James A.F. Stoner
Dalam buku "Manajemen"
dari James A.F. Stoner Jilid 1 terbitan bahasa Indonesia Stoner mengatakan bahwa "Manajemen adalah proses
perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian upaya anggota
organisasi dan menggunakan semua sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan".
Sekarang jelas bahwa fungsi
manajemen menurut Stoner ada empat yaitu perencanaan (planning),
pengorganisasian (organizing), kepemimpinan (leading), dan
pengendalian (Controlling).
Kemudian Stoner merumuskan keempat
fungsi manajemen itu sebagai berikut:
1. Perencanaan (planning)
menunjukan
bahwa para manajer memikirkan tujuan dan kegiatannya sebelum melaksanakannya.
Kegiatan mereka biasanya berdasar suatu cara, rencana, atau logika, bukan asal
tebak saja.
2. Pengorganisasian (organization)
para manajer
itu mengkoordinir sumber daya manusia dan sumber daya bahan yang dimiliki
organisasi. Sejauh mana efektifnya suatu organisasi tergantung pada
kemampuannya untuk mengerahkan sumber daya yang ada dalam mencapai
tujuannya. Tentu saja, dengan makin terpadu
dan makin terarahnya pekerjaan akan menghasilkan makin efektifnya organisasi.
Mendapatkan koordinasi yang sedemikian itu adalah salah satu tugas manajer.
3. Memimpin (to lead)
menunjukan bagaimana
para manajer mengarahkan dan mempengaruhi bawahannya, menggunakan orang lain
untuk melaksanakan tugas tertentu, Dengan menciptakan suasana tepat, mereka
membantu bawahannya bekerja sebaik mungkin.
4. Pengendalian (controlling)
para manajer berusaha untuk meyakinkan bahwa
organisasi bergerak dalam arah tujuan. Apabila salah satu bagian dari
organisasi menuju arah yang salah, para manajer berusaha untuk mencari sebabnya
dan kemudian mengarahkannya kembali ke tujuan yang benar.
7.
Fungsi Manajemen Menurut Dalton E.M.C. Farland (1990)
Dalam “Management Principles and Management” :
1.
Planning
2. Organizing
3. Controlling
8.
Fungsi Manajemen Menurut Nickels
& McHugh
1.
Planning
2. Organizing
3. Directing
4. Controling
9.
Fungsi Manajemen Menurut Richar W Griffin
1.
Planning
2. Organizing
3. Leading
4. Controling
5.
10.
Fungsi Manajemen Menurut Ernest Dale
1.
Planning
2. Organizing
3. Staffing
4. Directing
5. Innovating
6. Representing
7. Controling
11.
Fungsi Manajemen Menurut John Robert
B, Ph.D
1.
Planning
2. Organizing
3. Commanding
4. Controlling
12.
Fungsi Manajemen Menurut William H.
Newman
1.
Planning
2. Organizing
3. Assem-bling
4. Resources
5. Directing
6. Controlling
13.
Fungsi Manajemen Menurut Dr. S.P. Siagian, M.P.A
1.
Planning
2. Organizing
3. Motivating
4. Controlling
14.
Fungsi Manajemen Menurut William
Spriegel
1.
Planning
2. Organizing
3. Controlling
15.
Fungsi Manajemen Menurut Dr. Winardi,
S.E
1.
Planning
2. Organizing
3. Coordinating
4. Actuating
5. Leading
6. Communication
7. Controlling
16.
Fungsi Manajemen Menurut The Liang
Gie
1.
Planning
2. Decision
Making
3. Directing
4. Coordinating
5. Controlling
6. Improving
17.
Fungsi Manajemen Menurut Louis
A.Kallen
1.
Planning
2. Organizing
3. Actuting
4. Leading
18.
Fungsi Manajemen Menurut Oeng Liang
Lee
1.
Planning
2. Organizing
3. Directing
4. Coordinating
5. Controlling
19.
Fungsi Manajemen Menurut John Mee
1.
Planning
2.
Organizing
3.
Motivating
4.
Controlling
20.
Fungsi Manajemen Menurut MC Namara
1.
Programming
2.
Planning
3.
Budgeting
4.
System
21.
Fungsi Manajemen Menurut John
D. Millet
1.
Directing
(pengarahan)
2.
Facillitating
(pemberian fasilitas)
Pengertian poin-poin fungsi manajemen secara umum
1. Planning
Berbagai batasan tentang planning
dari yang sangat sederhana sampai dengan yang sangat rumit. Misalnya yang
sederhana saja merumuskan bahwa perencanaan adalah penentuan serangkaian
tindakan untuk mencapai suatu hasil yang diinginkan. Pembatasan yang terakhir
merumuskan perencaan, merupakan
penetapan jawaban kepada enam pertanyaan berikut :
1. Tindakan apa yang harus dikerjakan?
2. Apakah sebabnya tindakan itu harus dikerjakan?
3. Di manakah tindakan itu harus dikerjakan?
4. kapankah tindakan itu harus dikerjakan?
5. Siapakah yang akan mengerjakan tindakan itu?
6. Bagaimanakah caranya melaksanakan tindakan itu?
2. Organizing
Organizing atau
pengororganisasian adalah kumpulan dua orang atau lebih yang bekerja sama dalam
cara yang terstruktur untuk mencapai sasaran spesifik atau sejumlah sasaran.
3. Controlling
Controlling atau pengawasan, sering
juga disebut pengendalian adalah salah satu fungsi manajemen yang berupa
mengadakan penilaian, bila perlu mengadakan koreksi sehingga apa yang dilakukan
bawahan dapat diarahkan ke jalan yang benar dengan maksud dengan tujuan yang
telah digariskan semula.
4. Activating
Activating atau pelaksanaan adalah
suatu fungsi manajemen berupa bentuk kegiatan kerja nyata dalam suatu kegiatan
manajemen.
5. Staffing
Staffing adalah salah satu fungsi
manajemen berupa penyampaian perkembangan atau hasil kegiatan atau pemberian
keterangan mengenai segala hal yang bertalian dengan tugas dan fungsi-fungsi
kepada pejabat yang lebih tinggi.
6. Directing / Commanding
Directing atau Commanding adalah
fungsi manajemen yang berhubungan dengan usaha memberi bimbingan, saran,
perintah-perintah atau instruksi kepada bawahan dalam melaksanakan tugas
masingmasing, agar tugas dapat dilaksanakan dengan baik dan benar-benar tertuju
pada tujuan yang telah ditetapkan semula.
7. Coordinating
Coordinating atau pengkoordinasian
merupakan salah satu fungsi manajemen untuk melakukan berbagai kegiatan agar
tidak terjadi kekacauan, percekcokan, kekosongan kegiatan, dengan jalan
menghubungkan, menyatukan dan menyelaraskan pekerjaan bawahan sehingga terdapat
kerja sama yang terarah dalam upaya mencapai tujuan organisasi.
8. Reporting
Adalah salah satu fungsi manajemen
berupa penyampaian perkembangan atau hasil kegiatan atau pemberian keterangan
mengenai segala hal yang bertalian dengan tugas dan fungsi-fungsi kepada
pejabat yang lebih tinggi.
9. Leading
Pekerjaan leading meliputi lima
kegiatan yaitu:
1.
Mengambil keputusan
2. Mengadakan
komunikasi agar ada saling pengertian antara manajer dan bawahan
3. Memeberi
semangat, inspirasi, dan dorongan kepada bawahan supaya mereka bertindak.
Memilih orang-orang yang menjadi
anggota kelompoknya, serta memperbaiki pengetahuan dan sikap-sikap bawahan agar
mereka terampil dalam usaha mencapai tujuan yang ditetapkan.
10.Innovating
Innovating merupakan fungsi
manajemen berupa penelitian, pengembangan, dan / atau perekayasaan yang
bertujuan mengembangkan penerapan praktis nilai dan konteks ilmu pengetahuan
yang baru, atau cara baru untuk menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang
telah ada ke dalam produk atau proses produksi.
11. Representing
Representing adalah fungsi manajemen
berupa adanya kesamaan dalam hal pengerjaan tugas.
12. Budgeting
Budgeting merupakan fungsi manajemen
berupa pengikhtisaran sistem anggaran keuangan. Baik itu sistem keuangan untuk
jangka pendek, menengah, dan panjang.
13. Assembling
Assembling merupakan fungsi
manajemen dimana terjadi pengurutan-pengurtan dalam hal kegiatan yang
berhubungan dengan manajemen itu sendiri.
14. Resources
Resources merupakan fungsi manajemen
berupa pemanfaat sumber daya yang ada, baik itu SDA atau SDM sehingga terjadi
ketepatgunaan.
15. Motivating
Motivating atau pemotivasian
kegiatan merupakan salah satu fungsi manajemen berupa pemberian inspirasi,
semangat dan dorongan kepada bawahan, agar bawahan melakukan kegiatan secara
suka rela sesuai apa yang diinginkan oleh atasan.
16. Actuating
Actuating adalah suatu tindakan
untuk mengusahakan agar semua anggota kelompok berusaha untuk mencapai sasaran
sesuai dengan perencanaan manajerial dan usaha-usaha organisasi. Jadi actuating artinya
adalah menggerakkan orang-orang agar mau bekerja dengan sendirinya atau penuh
kesadaran secara bersama-sama untuk mencapai tujuan yang dikehendaki secara
efektif. Dalam hal ini yang dibutuhkan adalah kepemimpinan (leadership).
17. Communication
Communication merupakan
suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu pihak
kepada pihak lain agar terjadi saling mempengaruhi diantara keduanya. Pada
umumnya, komunikasi dilakukan dengan menggunakan kata-kata (lisan) yang dapat
dimengerti oleh kedua belah pihak. Dalam hal ini komunikasi yag terjadi
diantara hierarki kepemimpinan.
18. Decision Making
Dicision Making merupakan fungsi
manajemen yang dapat dianggap sebagai suatu hasil atau keluaran dari proses
mental atau kognitif yang membawa pada pemilihan suatu jalur tindakan di antara
beberapa alternatif yang tersedia. Setiap proses pengambilan keputusan selalu
menghasilkan satu pilihan final . Keluarannya bisa berupa suatu tindakan (aksi)
atau suatu opini terhadap pilihan.
19. Improving
Improving adalah salah satu fungsi
manajemen dalam hal peningkatan mutu kegiatan, kepemimpinan, kerjasma, dan
lain-lain.
20. Programming
merupakan
salah satu fungsi manajemen yang berarti proses, cara, pembuatan dan program
atau dengan kata lain berfungsi sebagai rancangan mengenai asas-asas serta
usaha-usaha yang akan dijalankan (pembuatan program).
21. Forecasting
adalah meramal atau memperkirakan apa yang akan terjadi dimasa datang
berdasar variabel atau kemungkinan yang ada. Potensi dan kelemahan perusahaan
diperhatikan dengan saksama. Fprecasting dilakukan sebelum perencanaan dibuat.
22. Facillitating
(pemberian fasilitas)
rangkaian
kegiatan untuk memberikan saran dan prasarana serta jasa yang memudahkan
pelaksanaan pekerjaan dari seorang atasan kepada bawahan atau kepada orang yang
terorganisasi dalam kelompok formal untuk pencapaian suatu tujuan.
Sumber
:
Siswanto,
H.B. 2005. Pengantar Manajemen. Bandung: Bumi Aksa
Silalahi, Ulbert. 1996.Pemahaman Praktis Asas-Asas Manajemen.
Bandung: Mandar Maju.
blogspot.com/2012/01/fungsi-manajemen-menurut-henry-fayol
koleksi.org/fungsi-manajemen-menurut-henry-fayol
http :// Jyus-yudistira. Blogspot.com
*Dengan
Pengeditan Seperlunya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar