Minggu, 16 Maret 2014

ARTIKEL "Gaul dalam berteman itu senderhana"



Gaul dalam berteman itu senderhana

“belum dapet temen yang sreg”
“temen-temen kelas pada ngejauhin aku”
“ah mereka ga care”
“ga ngertiin aku”
“dikelas aku pada bikin geng gitu”
Haaa.. sering ga atau pernah ga sih kalian denger kata-kata itu. kayanya kalimat itu muncul kalo lagi suasana-suasana baru yaa.. misalnya, kenaikan kelas yang semuanya itu diatur oleh sekolah bakal duduk dikelas mana ‘n dengan siapa, masuk ke eskul, pindahan rumah, pokonya yang lingkungan-lingkungan baru gitu deh.
Atau.. kalian sendiri yang ngerasain? Hayooo ngaku? Haduuuh.. zaman sekarang masih sulit gaul? Mending kabur ke planet lain deh, soalnya siap-siap aja ditempelin stiker gede di jidat dengan huruf kapital “SAYA KUPER PEMIRSA” atau kalo bahasa cianjurna mah ‘kuuleun’ iii ngeri.. hehe.
Susah gaul, susah bersosialisasi? Ga mungkin.. kita tuh makhluk sosial yang hidup bersama-sama, kita hanya perlu waktu dan beradaptasi. Kita juga perlu mengerti keadaan, misalnya kita sering yah merasa gini “loh kok dia kaya gitu, beda sama temen kelasku dulu.”
Jadilah sesorang yang pengertian, kita harus mengerti sikap seseorang yang baru kita temukan kedoknya atau aslinya, kalo keluar dari aturan norma, ya tegur. Tapi kalo itu sifat aslinya yang sebenarnya tidak melanggar tetapi kita tidak suka ya terima dan mengerti aja, ga mungkin loh kita ngerubah sikap asli seseoraang walaupun memang setiap orang mampu bermetamorfosis, tapi itu kan muncul dari dirinya sendiri. Pokonya kita harus ngerti keadaan, mungkin kita juga seperti itu diterima disini.
Gaul tuh perlu yah, terbukti dari hadist riwayat Tirmizi yaitu “orang mukmin yang bergaul dengan orang lain dan tabah menghadapi mereka lebih baik dari orang mukmin yang tidak bergaul dengan orang lain dan tidak tabah menghadapi gangguan mereka”. Kalo terjadi konflik, wajar lah kita kan diciptakan berbeda. Beda budaya, kepentingan, kepribadian, argumetasi dst, dll, dkk. tinggal bagaimana kita menyelesaikannya dengan hasil yang lebih baik.
                Nah.. sekarang coa buktikan sendiri kalo gaul dalam berteman itu sederhana. Kalo bisa kita harus coba jadi orang yang eksis (eksis deketan sama narsis loh), coba jadi pribadi yang murah senyum, aktif di kegiatan sekolah, aktif jadi panitia disuatu acara, dll. Gapapa dibilang so’ kepedean, so’ eksis, so’ apalah itu. Yang penting kita terkenal dan ga kuper, dan ujung-ujungnya kita bakal banyak temen J.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar